Upaya Memerangi Perubahan Iklim (SDG 13) Diperkuat di Jakarta

Jakarta, 18 Juli 2024 - Menanggapi ancaman yang semakin meningkat akibat perubahan iklim, Jakarta telah memperkuat upayanya untuk mengurangi dampak lingkungan dan membangun ketahanan terhadap bencana terkait iklim. Rencana aksi iklim komprehensif kota ini, yang diluncurkan awal tahun ini, fokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan ruang hijau, dan penguatan langkah-langkah pengendalian banjir. Rencana ambisius ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon sebesar 30% pada tahun 2030, sejalan dengan tujuan iklim global dan menunjukkan komitmen Jakarta terhadap pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.

Komponen utama dari strategi iklim Jakarta mencakup promosi kendaraan listrik dan ekspansi opsi transportasi umum untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Kota ini telah memperkenalkan insentif untuk adopsi mobil dan sepeda listrik, bersama dengan investasi besar dalam infrastruktur pengisian daya. Selain itu, Jakarta sedang menghijaukan lanskap perkotaan dengan menanam ribuan pohon dan mengembangkan taman-taman baru, yang tidak hanya menyerap karbon tetapi juga membantu mengurangi efek pulau panas perkotaan. Inisiatif hijau ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas udara dan kesejahteraan keseluruhan penduduk.

Pengendalian banjir tetap menjadi aspek penting dari upaya ketahanan iklim Jakarta. Kota ini rentan terhadap banjir yang sering terjadi karena geografinya yang rendah dan pola curah hujan yang tinggi. Untuk mengatasi hal ini, Jakarta telah memulai peningkatan besar-besaran pada sistem drainase dan pembangunan reservoir baru untuk mengelola kelebihan air hujan. Selain itu, kota ini sedang memulihkan lahan basah alami, yang berfungsi sebagai penyangga vital terhadap gelombang badai dan banjir. Langkah-langkah komprehensif ini mencerminkan pendekatan proaktif Jakarta dalam memerangi perubahan iklim dan melindungi masa depan warganya.